Senin, 07 November 2011

Tertancap Paku

            Pada suatu hari, seseorang dari murid SD Cita Bakti yang bernama Anto, ia duduk di kelas 3, tetapi tidak memakai sandal saat ke masjid. Awalnya, ia dinasihati gurunya agar memakai sandal saat ke masijid, tapi Anto tidak menuruti nasihat bu guru. Anto pun terus-terusan tidak memakai sandal saat ke masjid, bahkan teman-teman Anto pun sudah mengingatkan Anto agar memakain sandal ke masjid, supaya tidak tertancap benda-benda tajam yang ada di jalan. Saat sesampainya di rumah, ibu Anto tahu, Anto sudah 1 minggu ini tidak pakai sandal saat ke masjid. Ibu Anto pun bertanya pada Anto, "Anto, apakah kamu memakai sandal saat ke masjid ?" Tanya ibu, Anto pun menjawab, "Tidak bu." Jawab Anto dengan santai. Ibu Anto kembali bertanya, "Mengapa engkau tidak memakai sandal saat ke masjid, kan kau nanti bisa tertancap benda tajam yang ada di jalan ?" Tanya ibu Anto, Anto menjawabnya kembali dengan santai, "Tidak apa-apa bu, aku sudah biasa tidak memakai sandal saat ke masjid. Keesokan harinya, Anto kembali tidak memakai sandal saat ke masjid, ia pergi ke masjid dengan teman-temannya, tetapi semua teman Anto memakai sandal. Salah satu dari teman Anto yang bernama Dimas melihat Anto todak pakai sandal, Dimas pun bertanya pada Anto, "To, kamu kok masih belum pakai sandal sih ?" Tanya Dimas, Anto pun menjawab, "Emmm,... Aku belum punya sandal" Jawab Anto. Dimas pun curiga, bahwa Anto telah berbohong. Dan pada suatu hari, saat Anto ke masjid ia tertancap paku yang sangat tajam, paku itu menancap di kaki Anto sangat dalam, Anto pun menjerit kesakitan, "Aaaawww !!!" Teriak Anto dengan keras, Teman-teman Anto pun langsung menghampiri Anto dan bertanya, "Ada apa To ?" Tanya teman-teman, Anto pun menjawab sambil menahan rasa sakit, "Ka, Kakiku tertancap paku" Jawab Anto. Dimas pun berlari mengahmpiri bu guru, "Bu guru, kaki Anto tertancap paku." Ucap Anto sambil kelelahan. Bu guru pun mendatangi Anto dan langsung membawanya ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, Anto langsung masuk ke ruang UGD untuk di ambil pakunya, dan dokter pun langsung berusaha mengambil paku yang tertancap di kaki Anto. Setelah pengambilan paku itu selesai, bu guru mengampiri Anto dan berkata, "Makanya, kalau dikasih tahu itu dengar." Ucap bu guru dengan lemah lembut. Anto pun berkata kembali pada bu guru, "Iya bu, maafkan Anto ya, karena sudah tidak mendengarkan nasihat bu guru." Ucap Anto sambil menangis. Bu guru berkata kembali pada Anto, "Iya. Anto, tapi lain kali, kamu harus mendengar nasihat ibu ya. Ucap bu guru. Anto pun berkata kembali, "Iya, bu." Setelah beberapa hari kemudian, kaki Anto sudah sembuh, dan ia pun memakai sandal saat ke masjid.

-TAMAT-

Tidak ada komentar: