Sabtu, 26 November 2011

Diculik Genduruwo

            Pada suatu hari, ada seorang anak kecil sedang bermain dengan teman-temannya pada sore hari, anak kecil itu bernama Dudu. Mereka bermain bola disebuah tanah lapang dekat rumahnya, jam demi jam berlalu waktu Maghrib pun semakin dekat. Pada saat itu salah satu dari teman Dudu mengingatkan Dudu agar pulang ke rumah, "Du, pulang yuk. Kata orang-orang, kalau anak-anak yang ada di luar rumah pas Maghrib, suka diculik Genduruwo" Ucap salah satu teman dari Dudu. Dudu pun berkata juga kepada teman yang mengingatkannya, "Ahhh.....Itu sih, cuman Mitos doang" Ucap Dudu, Teman Dudu pun berkata pada Dudu, "Ya, sudah kita pulang ya, Du" ucap teman-teman Dudu. "Ya, sudah pulang saja" balas Dudu dengan nada meremehkan. Pada saat teman-teman Dudu pulang, adzan Maghrib pun dikumandangkan. Tetapi, Dudu masih saja tidak mau pulang, ia ingin membuktikan bahwa ia tidak takut pada genduruwo. Setelah adzan Maghrib berkumandang, Dudu melihat bayangan hitam terbang di atasnya. Ia merinding ketakutan, tiba-tiba bayangan itu makin mendekat ke Dudu, lalu, Wussshhh !!! Dudu disambar oleh bayangan itu dan dibawanya, tetapi saat Dudu disambar bayangan itu, ia tidak merasakan apa-apa, ternyata Dudu pingsan. Teman-teman Dudu tiba-tiba merasakan perasaan yang aneh. "Teman-teman, kalian merasakan perasaan aneh gak ?" Tanya     salah seorang dari teman Dudu, "Iya, nih kok kita semua merasakan perasaan yang aneh ya?" Jawab Didi, salah satu teman Dudu. "Apa jangan-jangan, Dudu diculik genduruwo lagi." Seru Didi. Semua teman-temannya bergegas kembali ke lapangan. Sesampainya di lapangan, mereka tidak lagi mlihat Dudu, mereka hanya melihat bekas robek baju Dudu. Semua teman-teman Dudu, langsung lari sekencang-kencangnya untuk pulang ke rumah. Keesokan paginya Didi sedang berjalan-jalan di depan kuburan, ia melihat seseorang sedang memakai baju seperti yang Dudu pakai. Didi pun menghampiri orang itu, Didi sangat kaget, ternyata orang yang ada di kuburan itu adalah Dudu, ia melihat Dudu sedang dalam keadaan pingsan. Didi pun langsung menggendong Dudu ke rumahnya, ia memanggil teman-temannya untuk datang ke rumah Dudu. Di rumah Dudu, Didi menyuruh teman-temannya membaringkan Dudu di atas kasur, lalu Didi mengambil segelas air yang sudah ia bacakan do'a. Air itu pun langsung diusapkan ke muka Dudu. Dudu langsung tersadar, dan ia seperti tidak mengingat apa-apa. "Teman-teman, kenapa aku ada di rumah, bukannya tadi aku sedang di lapangan ?" tanya Dudu kebingungan. Teman-teman Dudu tidak menceritakan apa-apa, teman-temannya hanya diam dan menunggu Dudu pulih kembali. Setelah Dudu pulih, Didi menceritakan apa yang telah terjadi, setelah mendengar kisahnya, Dudu langsung meminta maaf kepada teman-temannya, karena tidak menuruti kata-kata teman-temannya. Setelah kejadian itu, setiap 30 menit sebelum adzan berkumandang, Dudu sudah pulang ke rumah.




-TAMAT-

Tidak ada komentar: