Jumat, 21 Oktober 2011

Dito Menjadi Pemeran Utama

Hari pertama Dito masuk sekolah. Awalnya, ia malu-malu untuk bermain dan mengobrol di sekolah. Tapi malu itu hilang setelah ibu gurunya menjelaskan kalau kita tidak usah malu, karena jika kita malu kita akan bosan karena tidak bermain, mengobrol, dan sebagainya. Di hari berikutnya Dito sudah tidak malu-malu lagi untuk bermain,mengobrol,bertanya, dan yang lainnya. Dito pun menjadi murid yang paling aktif di kelasnya. Pada suatu hari Dito mengikuti assembly yang diadakan di sekolahnya, ia menjadi pemeran utama, Dito sangat grogi untuk tampil di panggung dan ditonton banyak orang. Dito berlatih dengan sungguh-sungguh supaya ia tidak grogi lagi saat tampil. Acara pun dimulai, untungnya Dito tidak tampil diawal, jadi ia bisa mempersiapkannya kembali di belakang panggung. Ia juga tidak lupa untuk berdoa. Setelah beberapa lama latihan di belakang panggung, Dito pun harus tampil ke atas panggung. Sambil ia berjalan ke panggung Dito menarik nafas dan mengeluarkannya, kegiatan itu bermaksud agar ia menjadi tenang. Dito pun sampai di atas panggung. Ia melakukan semua yang dilatihnya dengan ibu guru, Dito tidak melupakan kata-kata dan gerakan yang diperbaiki oleh gurunya. Akhirnya, Dito pun sukses menjalankan tugasnya sebagai pemeran utama di acara Assembly sekolahnya. Ia terus menjadi pemeran utama di acara Assembly sekolahnya yang diadakan tiap setahun sekali.


-TAMAT-

Tidak ada komentar: